Hari ini Hape tercintaku error lagi, kalau dulu dengan bego-nya aku berusaha memperbaikinya ke Nokia Center, tapi untungnya aku sadar sebelum terlambat bahwa kerusakan bukan terdapat pada Hape-ku tapi karena memory inbox Hape Nokia N70 ku yang sudah mencapai batas quota. Sehingga kebebasannya untuk berekspresi tidak memungkinkan lagi.
Waktu itu sich, inbox di Hape aku masih menanggung beban 4000an sms, tapi karena sekarang telah terisi lebih banyak data-data di berbagai tempat, kini inbox-nya hanya menanggung beban 2000an sms. Terasa berat sich menghapus sms-sms tersebut, seolah memiliki 1001 kenangan. Kutransfer ia ke dalam Komputer tersayang, dan kumulai menghapus, satu demi satu….
ya
Sejenak bernostalgia, kembali ke masa lalu…
Sambil menghapus sms demi sms, aku membaca sms tersebut, bernostalgia akan keadaan dan hari ketika sms tersebut dikirim maupun diterima, berbagai kejadian seolah kembali berputar, meski sangat cepat. Ada yang lucu, mengharukan, garing, aneh dan berbagai kejadian yang bahkan tidak dapat dituliskan dengan kata-kata, hanya dapat diekspresikan dalam hati.
Agar tidak terlalu jauh dari keadaan yang kurasakan minggu ini, yang sejenak mengenang kejayaan masa lampau, aku tuliskan sebuah pesta kebersamaan bersama seorang sahabat senasib seperjuangan, yang pada waktu yang hampir bersamaan bertempur, pada waktu yang hampir bersamaan pula memetik kemenangan telak, namun dia lebih dahulu gugur sebagai pahlawan bangsa, baru aku menyusul.
Suatu ketika, lebih kurang setelah hampir setahun pesta kekalahan yang menyedihkan, sahabat seperjuangan ini tiba-tiba mengirimkan sms
Fred, gue gak tau mau gimana lagi nich, rasanya hari demi hari tambah sakit di sini. Gue dengar kabar yang selalu buat gue kepikiran dia terus. Gue benar-benar gak tahu.. Gue benar-benar merasa dikhianati.. Apa gue harus mutlak lupain dia atau gak? Tapi walaupun gue udah usaha untuk lupain, tetap aja gak bisa.. Padahal masalah ni udah berbulan-bulan, tapi tetap aja, buat gue kepikiran dia terus.. Gue capek, udah lelah banget dengan masalah ni. Gue butuh saran loe Fred…
Ya, sebuah sms curahan hati sebagai sesama mantan pejuang, aku hanya berusaha menyemangatinya, men-support-nya, memberi dukungan moral dan moril, hehe, serta meyakinkan dia bahwa dia akan menyesal telah melepas seseorang yang luar biasa…
Beberapa waktu kemudian, ketika aku mengajaknya mencoba peruntungan di daratan seberang, ia menjawab
No.
Now.. I can’t searching woman, because it can make me disappointed again..
Maybe.. I can do it, when i can forget all of sweet memories.. With Her..
Aku coba tanyakan “Kapan jadinya coy? masa sich gak ada perubahan nasib?”
Fred
Gue benar-benar gak sanggup, semuanya udah gue coba untuk mikirin hal laen yang lebih real,
tapi tetap aja gak bisa.. Mungkin loe juga udah bosen dengerin keluhan gue yang kayak gini
Nyatanya gitu sob, gue gak sanggup.
Tiap pagi, bangun tidur,pasti gue teringat sama dia. Gw gak tau gimana ni.
Sekarang, selagi bisa tertawa, gue enjoy aja, tapi tetap aja di dalam sakit, terasa sakit banget
Apalagi kalo gue dengar kabar yang gak gue harapkan tentang dia.. Perih
Gue coba tahan, tapi ya itu, gue pasti akan selalu ingat dia.
Entahlah, aku tidak dapat merasakan dengan pasti apa yang dia rasakan, karena meski bertarung dan berjuang bersama-sama, kami tetap saja memiliki 2 jiwa yang berbeda, jadi meski aku dapat merasakan kegundahan dan kepedihan yang dirasakannya, aku tetap tidak tahu sepenuhnya. Namun, aku berharap, hari ini dia dapat kembali tegar dan memenangkan pertempuran-pertempuran lainnya.
Jujur saja, aku merasa sulit baginya untuk dapat melupakan, meski bisa kalau ia memang mau benar-benar mencari peruntungan sejati. Kenapa aku merasa demikian? Karena itulah cinta pertamanya… Jadi teringat film dan lagu-nya Bunga Citra Lestari yang berjudul Cinta Pertama.
Bahkan dia pernah mengirimkan sebuah sms, sebuah doa…
Hamba tidak mengerti, mengapa hambamu begitu tertarik, merindukan, menginginkan dia
Hamba tidak mengerti, mengapa masih menginkan dia, padahal hamba tahu, hamba sudah disakiti
Ya Allah.. Hamba mohon hidayahMu
Jikalau dia memang akan menjadi teman hidupku, berikanlah dia hubungan yang baik, selalu bersama..
Jikalau dia memang bukan tercipta untukku, dengan izin Mu, Ya Rabb, hapuskan dia dari ingatanku, dengan cara cara terbaikMu
itu doa seorang hamba yang hancur pikiran, hati dan perasaannya
Dan
Gue juga gak bisa ingkar sama kata hati sendiri Fred. Dalam doa gue gak minta dia balik, tapi gue mau jalan yang terbaik, harapan untuk bisa sama-sama kayak dulu lagi, kemungkinannya sih kecil, gue sadar dengan kenyataan itu. Sekarang gue merasa, kayak orang goblok, bego, bodoh, buta, padahal gue tahu perlakuan dia. Bingung gue Fred….
Beberapa dekade sebelumnya, aku juga merasakan kepedihan yang serupa, apalagi mendapat sebuah kabar yang benar-benar menyesakkan dada, tentang seseorang yang sama-sama berada di jalur perjuangan kami, doeloe.
Saya gak rela kalo B’Fred sama kakak. karena kakak suka sama orang laen, dan orang ni juga suka sama kakak. Orang ni udah pernah in relationship, tapi putus… Sekarang sich lagi pedekate lagi… Dan orang ni berdua udah cocok x x x
Waktu sms ini dikirimkan kepadaku, jujur saja, aku masih berada pada jalur, pantang menyerah, usaha terus… Sehingga kata-kata singkat yang dikirim tersebut benar-benar menyesakkan dada, untunglah aku dapat bangkit dengan gerakan cepat.
Yah… Semua memang hanya menyisakan kejayaan masa lalu, di akhir perjalanan panjang menembus masa-masa panjang penuh cerita dan kenangan, kini ketika harus memasuki dunia baru, kejayaan tersebut sirna dan harus memulai berbagai langkah baru sambil terus berusaha dan berharap kejayaan akan kembali di masa depan.
Let it flow ! God will give you the best !