Freddy Setiawan’s Journey

Hanya Sebuah Goresan

Menguak Tentang Halloween

Posted by freddysetiawan on October 31, 2008

Barang siapa melakukan perbuatan yang menyerupai sesuatu kaum itu, maka dia turut termasuk bersama golongan itu.” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad)

————————————————–

Sedikit kita menguak tentang halloween, Halloween adalah tradisi perayaan malam tanggal 31 Oktober di negara-negara berpenduduk bahasa Inggris, dilakukan anak-anak berpakaian aneh yang berkeliling dari pintu ke pintu rumah tetangga meminta permen atau coklat dengan berkata “Trick or treat!“.

Ucapan “Trick or treat!” merupakan semacam ‘ancaman’ yang berarti “Beri kami (permen) atau kami jahili.” Anak zaman sekarang biasanya tidak lagi menjahili rumah orang yang tidak memberi apa-apa. Sebagian anak-anak masih menjahili rumah orang yang dianggap pelit dengan cara ‘menghiasi’ pohon yang ada di depan rumah dengan kertas toilet atau menulisi jendela dengan sabun.

Halloween biasanya identik dengan setan, tukang sihir, hantu Goblin dan makhluk-makhluk menyeramkan lain dari kebudayaan Barat. Halloween disambut dengan menghias rumah dan pusat perbelanjaan dengan simbol-simbol Halloween.

Halloween berasal dari kata Hallowe’en yang merupakan kependekan dari All Hallow’s Eve (malam sebelum hari raya All Hallow) Hari raya agama Katolik bernama Hari Raya Semua Orang Kudus (All Saints Holy Day) yang dirayakan 1 November pernah dikenal sebagai All Hallows’ Day yang merupakan penyingkatan dari All Hallowed Souls. Dalam bahasa Inggris, kata Hallowed (holy) berarti Orang Kudus.

Hari Raya Semua Orang Kudus ditentukan misionaris Kristen bertepatan dengan hari raya pagan dengan alasan ingin orang pagan mempercayai agama Kristen. Hari Para Arwah (Day of the Dead) yang merayakan kedatangan arwah sanak keluarga dan kerabat kembali ke bumi sampai sekarang masih diperingati di beberapa negara seperti di Brazil, Meksiko, dan Filipina.

Halloween berasal dari orang Celt di Irlandia, Britania dan Perancis sebagai tradisi paganisme perayaan musim panen. Di abad ke-19, orang Irlandia dan Skotlandia membawanya ke Amerika Utara.

Simbol Halloween singkatnya adalah buah labu yang dilubangi menyerupai wajah yang mengerikan. Simbol Halloween lekat dengan keadaan musim gugur dan karakter-karakter komersial dan menyeramkan hasil rekaan pembuat film Amerika dan ahli desain grafis. Simbol Halloween biasanya dekat dengan kematian, keajaiban, dan monster-monster dari dunia mitos. Karakter yang sering dikaitkan dengan Halloween misalnya karakter setan dan iblis dalam kebudayaan Barat, manusia labu, makhluk angkasa luar, tukang sihir, kelelawar, burung hantu, burung gagak, burung bangkai, rumah hantu, kucing hitam, laba-laba, goblin, zombie, mumi, tengkorak, dan manusia serigala. Di Amerika Serikat, simbol Halloween biasanya dekat dengan tokoh dalam film klasik mulai dari Drakula dan monster Frankenstein.

Hitam dan oranye dianggap sebagai warna tradisional Halloween, walaupun sekarang banyak juga barang-barang Halloween yang berwarna ungu, hijau dan merah. Labu yang merupakan hasil panen musim gugur di belahan bumi beriklim sejuk sering dijadikan simbol Halloween, begitu pula orang-orangan sawah sebagai penjaga hasil panen.

Simbol Halloween yang dimengerti secara universal adalah labu yang diukir membentuk wajah ‘menyeramkan’ yang diberi nama Jack-o’-lantern. Agar kelihatan lebih seram, lentera Jack-o’-lantern biasanya diletakkan di tempat gelap, karena di dalam labu diletakkan lilin menyala atau lampu.

Di Amerika Serikat, lentera Jack-o’-lantern sering diletakkan di depan pintu masuk rumah sesudah hari mulai gelap. Tradisi membuat lentera Jack-o’-lantern berasal dari Amerika Utara yang banyak menghasilkan labu berukuran besar yang mudah diukir.

Setelah sedikit kita membaca sejarah hari Halloween, kita masuk ke inti permasalahan, ada sebuah kegundahan tersendiri kenapa aku menguak tentang halloween ini. Sebuah pertanyaan yang diharapkan dijawab sendiri oleh setiap yang membaca tulisan kali ini, mengapa (Umat Islam) Bangsa Indonesia mudah sekali dipengaruhi budaya-budaya Barat yang tidak saja memiliki manfaat, namun seringkali bertentangan dengan aqidah?

Kali ini, generasi (muslim) Indonesia mulai (di ujicoba) dengan dicekoki peringatan Halloween, suatu kebudayaan yg datang dari Barat. Dan sejarahnya, sudah dilampirkan diatas tadi.

Orang Barat sendiri ‘memoles’ Halloween menjadi suatu budaya yang ‘menyenangkan’ dan menarik untuk diikuti. Pada tgl 31 Oktober, anak-anak mereka (bahkan tidak jarang orang dewasa) berpakaian yang aneh-aneh (meski mayoritas memilih pakaian yang seram-seram seperti tengkorak, nenek sihir, dst) kemudian mendatangi rumah untuk ‘mengancam’ pemilik rumah untuk memberi mereka permen atau mereka akan menakut-nakuti/menjahili (trick or treat).

Dengan demikian, kita bisa simpulkan bahwa Halloween pada dasarnya sebuah aktivitas yang tidak sesuai dengan akidah Islam, selain itu (jika ditinjau dari sudut pandang yang sangatlah naif) kita melihat ’slogan’ trick or treat kesannya mengajari anak2 untuk mengancam orang lain.

Kita selaku kaum muslim mesti membentengi akidah diri kita agar tidak terpengaruh dengan budaya-budaya yang bersifat membodohkan seperti ini. Jangan sampai kita mengikuti budaya jahiliyah ini, karena Rasululloh SAW sudah mengingatkan, “Barang siapa melakukan perbuatan yang menyerupai sesuatu kaum itu, maka dia turut termasuk bersama golongan itu.” (Hadis riwayat Abu Daud dan Ahmad)

Sumber: Kumpulan kisah islami

5 Responses to “Menguak Tentang Halloween”

  1. mantab ya di sini…
    banyak list artikelnya….

  2. bella said

    kayaknya ni ngutip dr wiki deh
    ckck

  3. ian said

    wah, aku juga sedang nulis ini nih di blogku yang lain 😉

  4. Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh
    Tidak peduli itu mengutip dari media apapun, asalkan itu bermanfaat dan dapat memagari kaum muslim dari kebiasaan jahiliyah kenapa tidak dilakukan saja? iya khan 🙂
    Memang banyak bangsa Indonesia yang tidak memahami perbuatan apa yang sedang mereka lakukan, padahal sudah tercantum dalam Firman ALLAH SWT pada Q.S Al-Kaafirun.

    1. Qul yaa ayyuhal kaafiruun(a)
    Katakanlah: “Hai orang-orang kafir!”
    2. Laa a’budu maa ta’ buduun(a)
    Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
    3. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
    Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.
    4. Wa laa ana ‘aabidum maa ‘abattum
    Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
    5. Wa laa antum ‘aabiduuna maa a’bud(u)
    Dan kamu tidak pernah pula menyembah Tuhan yang aku sembah.
    6. Lakum diinukum wa liya dii(i)
    “Untukmulah agamamu dan untuk-kulah agamaku!!!”

    Di halloween ini anak-anak diajari kebiasaan jahilliyah untuk mengancam atau bahkan membunuh, dan (mungkin juga) jika mereka mengenakan pakaian ala syaitan, mereka akan membuat para syaitan senang karena mereka menyembahnya!!! Naudzubillaahi Mindzalik

  5. novii8e14 said

    weh……weh……weh…..weh….. unikkk abieez!!!!!!!!!!!

Leave a comment