Freddy Setiawan’s Journey

Hanya Sebuah Goresan

Archive for February, 2009

Bicara Tentang Rutinitas

Posted by freddysetiawan on February 28, 2009

Mungkin kita pernah mendengar system autopilot pada pesawat terbang. Coba sedikit kita renungkan, apakah kita telah menjadi terlalu tergantung pada autopilot yang bernama rutinitas itu dalam menempuh perjalanan hidup kita?

Ketidak-hadiran kita pada sesuatu yang rutin itu berbahaya.

Ya, oleh karena itu walaupun dengan system autopilot tercanggih, pada akhirnya para human pilot lah pemegang kendali terakhir. Itu sebabnya system autopilot itu mudah dinon-aktifkan, bahkan hanya dengan sedikit senggolan pada tangkai control.

Sayangnya, dalam kehidupan kita sering tidak hadir, terutama secara mind, pada rutinitas kita. Mungkin ketika sampai di rumah kita tetap menyapa semua anggota keluarga kita, tetapi pikiran kita masih di kantor, masih di kampus, masih di tempat lain, bahkan bisa jadi kita hanya menyapa tanpa menatap wajah orang-orang terdekat kita. Pada akhirnya ini bisa berakibat pada perasaan tidak disayang dan tidak diperhatikan.

Standarisasi itu membuat rutinitas agar pikiran kita lebih digunakan pada hal-hal yang tidak bisa dirutinkan.

Sekarang, coba kita bayangkan jika sebuah jumbo-jet itu tidak ada autopilot nya. Tentu akan menjadi repot bagi setiap pilot bila harus mengantisipasi setiap angin sepoi-sepoi, dan pastinya ini pun tidak akan nyaman bagi penumpang. Dengan autopilot itu, para pilot dapat lebih berkonsentrasi pada situasi luar biasa.

Begitu pula dengan standarisasi. Janganlah pikiran sesuatu terpaku pada hal-hal yang sudah ada standarnya. Sekedar memenuhi standar itu artinya sekedar lolos dan dapat izin untuk dijual. Buatlah sesuatu yang melebihi standar. Curahkanlah energi pikiran pada hal-hal yang bisa menjadi luar biasa.

Posted in Hanya Sebatas Coretan, Sebuah Perjalanan | Tagged: | Leave a Comment »

Hari Itu Pun Tiba

Posted by freddysetiawan on February 27, 2009

Kita harus menatap masa depan, itulah mentalitas sebuah tim. Dengan cara itulah kita bisa memenangi banyak tropi, kemenangan dan kesuksesan.

————————————————-

Akhirnya, tanpa terasa, hari itu pun tiba, tanggal 27 februari 2009, tepat 1 tahun setelah 27 febrauri 2008, hari dimana pertama kali blog ini diluncurkan, setelah blog yang lama hilang secara mengenaskan, tak terasa 1 tahun telah berlalu, berbagai kenangan indah bersama telah dilalui .

Mungkin masih relatif sedikit bagi para master-master sekalian, namun sungguh senang sekali akhirnya blog ini melebihi angka 10.000 pengunjung, dengan lebih dari 40 negara pengunjung. Dan yang paling terasa dramatis adalah ketika kita mengetik nama Freddy Setiawan di Google Blog inilah yang pertama kali muncul . Coba Klik di sini.

Kita harus menatap masa depan, itulah mentalitas sebuah tim. Dengan cara itulah kita bisa memenangi banyak tropi, kemenangan dan kesuksesan. Dan optimisme yang telah terbungkus sejak awal peluncuran Freddy Setiawan’s Journey inilah yang menjadi kunci bertahannya blog ini.

Untuk ke depannya, aku akan melakukan sedikit perubahan pada blog ini, menjadikan blog ini tanpa penulisan penuh pada tampilannya, hal tersebut dikarenakan kurang maksimalnya perhitungan jumlah pengunjung yang dapat membaca 10 artikel terbaru sekaligus dari halaman utama. Sungguh disayangkan jika ada diantara pembaca yang tidak terhitung.

Sementara untuk tema harian, kemungkinan besar akan ada 2 postingan perhari, hari minggu dengan tema hanya sebatas coretan dengan sastra lepas, senin dengan berbagai ungkapan kegundahan hati, selasa masih dengan english day, rabu tetap dengan kisah motivasi, kamis berbagai keunikan dan kelucuan, jumat masih mencoba beramal dengan kajian islami dan sabtu dengan mengupas beberapa tips dan trik.

Posted in Sebuah Perjalanan | Tagged: | 1 Comment »

Dalmatian Cycling

Posted by freddysetiawan on February 26, 2009

Wow! It was in Japan, a Dalmation riding on a tricycle. That’s unbelievable. I wondered how much time does the owner used to train his doggy.

Posted in Hanya Sebatas Coretan, Mencoba Tertawa | Tagged: | Leave a Comment »

Sebuah Kisah Tentang Seorang Dokter

Posted by freddysetiawan on February 25, 2009

Ia tidak akan mampu menggantikan kebahagiaan batin untuk membantu mereka yang terpinggirkan. Kebahagiaan menghadapi rakyat kecil, untuk membuat mereka mampu tersenyum puas dari sakitnya. Barangkali bukan karena besarnya uang tersebut, namun karena berkah dari rizkinya.

———————————————–

Dari cerita seorang sahabat, sebuah kisah lama, tapi cukup menjadi sebuah renungan kita bersama, semoga menjadi cerita yang mampu memotivasi dan menginspirasikan.

Tanya saja pada orang-orang di kota Ponorogo, sebuah kota kecil di selatan Madiun, dari kaum menengah ke bawah hingga jajaran top Pemerintah Daerah tentang sosok ini. Dokter Sunarno namanya, bisa dibilang mulai dari tukang becak, tukang ojek, pegawai negeri, pedagang sayur, guru bantu, hingga mahasiswa pun akan tahu dengan sosok satu ini. Dokter lima ribuan, begitulah ia lebih sering dikenal.

Konon dokter yang lumayan agamis ini dikenal karena tangan dinginnya dalam menangani pasien-pasiennya.

Yen mboten mriki, mboten sumerap bu, ten mriki kulo sampun cocok (Kalau nggak kesini nggak cocok bu, kalau disini saya sudah cocok)“, ujar salah seorang ibu tua kepada ibu saya.

Bahkan karena rumahnya bersebelahan dengan pemakaman umum, sering ia jadi bahan candaan ibu-ibu, “Itu dokter apa dukun ya, kok manjur banget.

Namun bukan itu intinya, beliau menerapkan tarif flat alias tetap, semua sama 5000 perak. Dengan uang hanya segitu, apalagi di masa ekonomi masih belum benar-benar pulih, membuat Dr. Narno betul-betul menjadi jujugan orang kecil yang sedang sakit. Kalaupun ada biaya tambahan, itu biasanya hanya bagi mereka yang pengin suntik. “sekedar ongkos ganti jarum suntiknya” begitu kata mereka.

Dengan hanya berbekal lima ribu, mereka sudah mendapat obat satu pak kecil, entah obat apa, karena konon obat-obat tersebut sudah disiapkan sebelum pak Dokter menerima pasiennya. Begitu pasien datang, mereka ditanya sakitnya apa, lalu tinggal dikasih obatnya, ataupun kalau tambah suntik, ya tinggal tambah ongkos jarum suntik. Meski terkesan aneh karena seperti tak ubahnya toko obat, namun akhirnya bisa dimaklumi memang karena yang datang umumnya orang-orang kecil dengan penyakit khas orang kecil, pusing, diare, batuk, pilek, demam, dan semacamnya.

Namun yang lebih aneh lagi, hanya dengan obat-obatan yang terkesan “asal” begitu, hampir semua pasiennya sembuh, dan itulah kenapa mereka sering kembali lagi apabila kelak mereka sakit. “Pengaruh sugesti“, demikian pikir saya.

Saya sudah cocok berobat di sini, kalau nggak kesini biasanya nggak sembuh-sembuh bu, kalo kesini, satu dua hari lah kok ya sembuh..!!” tutur seorang remaja putri menambahkan.

Pada mulanya saya kurang percaya pada cerita ibu saya. Kebetulan ibu saya sudah pernah berobat sekitar 4 tahun sebelumnya. Sebagai mahasiswa apalagi masih mahasiswa baru, apalagi masih dalam kondisi kritis-kritisnya dong, atau lebih tepatnya sok kritis, atau sok mahasiswa lah, “harus dibuktikan“, pikirku.

Akhirnya mau tidak mau saya pun harus membuktikan sendiri kebenaran cerita tersebut.

Read the rest of this entry »

Posted in Motivasi dan Inspirasi | Tagged: | 2 Comments »

Chronic Back Pain and Some Great Ideas

Posted by freddysetiawan on February 24, 2009

If a pain recurs and lasts for more than three to four months, it is a chronic back pain. Generally, back pain is obvious. Our spine is the centre point of major bundles of nerves and hence, pains are common in this area even by a slight twist or bend during the normal course. A normal pain subsides in itself. However, if the pain does not subside for a long time and when it gets stimulated with every small movement, it means that the pain is chronic and needs immediate attention. Now let us see how to deal with chronic backaches successfully.

What To Do When Confronted With Back Attacks?

Unlike common backaches, severe pains are more serious and definitely need to be treated under the supervision of an experienced doctor. Nevertheless, if it is very difficult to bear the pain till you visit your doctor, you should know how to deal with such situations. People suffering from severe backache usually find it difficult to sleep. Improper sleep will only add more stress to the backache.

Hence, the right way to sleep during back pains putting least stress on the spine is to sleep on your side with your knees bending at a 90-degree angle, or to sleep on your back by placing a pillow beneath your knees. You can try some anti-inflammatory medicines to get some temporary relief from the pain. However, all these techniques are only for managing the situation temporarily and for a permanent cure of a backache, you should immediately consult your doctor.

Magnetic Therapy – A Best Remedy For Chronic Pains

Magnetic therapy is a kind of treatment in which a magnetic pad is provided to the patient to place it at the area of pain in order to gain relief. These pads are also recommended to be used as mattresses and by sleeping on them; the patient can get permanent relief from his backpain. Usually during an injury, the affected area gets inflamed and it creates an imbalance at the cellular level in its sodium and potassium ion concentrations. Hence, magnetic therapy helps to rebalance the electromagnetic ion concentrations efficiently, thus healing the condition more speedily and effectively. It not only restores mobility but also enhances flexibility and minimizes the chances of muscle spasms.
The above stated tips are some of the common tips to cope with your severe backache problems.

However, the most important thing that people suffering from back pains should know is to avoid lengthy bed rests. Although bed rest is important, it should be minimized or avoided as far as possible. Bed rest only delays the rehabilitation process. However, you can do some simple exercises without injuring your back and strengthen your back muscles to speed up the chronic back pain healing process.

Be it a lower or a severe upper back pain, if it does not subside and persists, it can be a chronic back pain. Know from here what a magnetic therapy is and how useful is it in dealing with severe back pain and what makes it the best back pain cure in chronic ailments. For more information visit severe back pain.

ezinearticles

Posted in English Day | Tagged: | Leave a Comment »

Working Tips

Posted by freddysetiawan on February 23, 2009

1. Do not get into trouble

2. Aim for greater heights

3. Stay focus on your job

4. Exercise to maintain good health

5. Practice Team work

6. Rely on your trusted partner to watch your back

7. Save for rainy days

8. Rest and relax

9. Always smile when your boss is around

10. Nothing is impossible

Posted in Sekilas Info, Tips dan Trik | Tagged: , | 1 Comment »

Email dan Tomat

Posted by freddysetiawan on February 22, 2009

Seorang pengangguran melamar pekerjaan sebagai “office boy” di Istana Negara (kantor presiden), Jakarta. Salah satu staff yang bertugas di biro kepegawaian mewawancara dia dan melihat dia membersihkan lantai sebagai tesnya.

Kamu diterima,” katanya usai melihat hasil kerjanya yang memuaskan, “berikan alamat e- mailmu dan saya akan mengirim formulir untuk diisi dan pemberitahuan kapan kamu mulai bekerja.

Laki-laki itu menjawab, “Tapi saya tidak punya komputer, apalagi e-mail.

Maaf,” kata staff tersebut. “Kalau kamu tidak punya e-mail, berarti kamu tidak hidup. Dan siapa yang tidak hidup, tidak bisa diterima bekerja.

Laki-laki itu pergi dengan harapan kosong. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan hanya dengan Rp.100.000 di dalam kantongnya. Kemudian ia memutuskan untuk pergi ke Pasar Minggu dan membeli 10 kg peti tomat. Ia menjual tom at itu dari rumah ke rumah. Kurang dari 2 jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya. Dia melakukan kerjanya tiga kali, dan pulang dengan membawa Rp.300.000.

Dia pun sadar bahwa dia bisa bertahan hidup dengan cara ini. Ia mulai pergi bekerja lebih pagi dan pulang larut. Uangnya menjadi lebih banyak 2 kali sampai 3 kali lipat tiap hari. Dia pun membeli gerobak, lalu truk, kemudian akhirnya ia memiliki armada kendaraan pengirimannya sendiri.

Lima tahun kemudian, laki-laki itu sudah menjadi salah satu pengusaha makanan terbesar di Indonesia. Ia mulai merencanakan masa depan keluarga, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.

Ia menghubungi broker asuransi, dan memilih protection plan. Sang broker pun menanyakan alamat e-mailnya.

Laki-laki itu menjawab, “Saya tidak punya e-mail.

Sang broker bertanya dengan penasaran, “Anda tidak memiliki e-mail, tapi sukses membangun sebuah usaha besar. Bisakah Anda bayangkan, sudah jadi apa Anda kalau Anda punya e-mail?!

Laki-laki itu berpikir sejenak lalu menjawab, “Ya, saya mungkin sudah jadi office boy di Istana Negara!!

Pesan Moral:

1. Internet bukanlah solusi hidup Anda.

2. Kalau Anda tidak punya akses internet, lalu bekerja keras, Anda bisa jadi milyuner.

3. Kalau Anda menerima pesan ini melalui e-mail, Anda lebih dekat untuk menjadi “office boy/girl” daripada seorang milyuner hehe

Sumber: Kumpulan kisah humor

Posted in Mencoba Tertawa, Motivasi dan Inspirasi, Sebuah Perjalanan | Tagged: , | Leave a Comment »

Mobil…Mobil…

Posted by freddysetiawan on February 21, 2009

Berikut adalah mobil-mobil yang tidak terjual di seluruh dunia:

Ribuan mobil Nissan di Sunderland

Mobil Honda yang akan di ekspor sedang menunggu di dermaga di Tokyo

Jaguar Land Rover

Mobil yang terbuka di daerah-daerah penyimpanan Corby, Northamptonshire, akan mencapai kapasitas penuh

Impor mobil Sheerness disimpan di tempat penyimpanan menunggu pengiriman ke dealer

Impor mobil 150-Acre di pusat distribusi Toyota di Long Beach, California

Impor mobil di pelabuhan Newark, New Jersey

Truk Ford di Detroit, Michigan

Mobil baru di pelabuhan Valencia di Spanyol

Mobil Peugeot menunggu kiriman ke Italia di pelabuhan Civitavecchia

Mobil tak terjual di Avonmouth dekat dermaga Bristol

Mobil Rolling Off

Ribuan mobil baru disimpan di landasan di disused Upper Heyford airbase dekat Bicester, Oxfordshire, pada 18 Desember 2008

Posted in Sekilas Info, Sekilas Tentang Dunia | Tagged: | 3 Comments »

Taubat

Posted by freddysetiawan on February 20, 2009

Hidup tak ubahnya seperti menelusuri jalan setapak yang becek di tepian sungai nan jernih. Kadang orang tak sadar kalau lumpur yang melekat di kaki, tangan, badan, dan mungkin kepala bisa dibersihkan dengan air sungai tersebut. Boleh jadi, kesadaran itu sengaja ditunda hingga tujuan tercapai.

Tak ada manusia yang bersih dari salah dan dosa. Selalu saja ada debu-debu lalai yang melekat. Sedemikian lembutnya, terlekatnya debu kerap berlarut-larut tanpa terasa. Di luar dugaan, debu sudah berubah menjadi kotoran pekat yang menutup hampir seluruh tubuh.

Itulah keadaan yang kerap melekat pada diri manusia. Diamnya seorang manusia saja bisa memunculkan salah dan dosa. Terlebih ketika peran sudah merambah banyak sisi: keluarga, masyarakat, tempat kerja, organisasi, dan pergaulan sesama teman. Setidaknya, akan ada gesekan atau kekeliruan yang mungkin teranggap kecil, tapi berdampak besar.

Belum lagi ketika kekeliruan tidak lagi bersinggungan secara horizontal atau sesama manusia. Melainkan sudah mulai menyentuh pada kebijakan dan keadilan Allah swt. Kekeliruan jenis ini mungkin saja tercetus tanpa sadar, terkesan ringan tanpa dosa; padahal punya delik besar di sisi Allah swt.

Rasulullah saw. pernah menyampaikan nasihat tersebut melalui Abu Hurairah r.a. “Segeralah melalukan amal saleh. Akan terjadi fitnah besar bagaikan gelap malam yang sangat gulita. Ketika itu, seorang beriman di pagi hari, tiba-tiba kafir di sore hari. Beriman di sore hari, tiba-tiba kafir di pagi hari. Mereka menukar agama karena sedikit keuntungan dunia.
(HR. Muslim)

Saatnyalah seseorang merenungi diri dan mengintropeksi diri untuk senantiasa minta ampunan Allah swt. Menyadari bahwa siapa pun yang bernama manusia punya kelemahan, kekhilafan. Dan istighfar atau permohonan ampunan bukan sesuatu yang musiman dan jarang-jarang. Harus terbangun taubat yang sungguh-sungguh.

Secara bahasa, taubat berarti kembali. Kembali kepada kebenaran yang dilegalkan Allah swt. dan diajarkan Rasulullah saw. Taubat merupakan upaya seorang hamba menyesali dan meninggalkan perbuatan dosa yang pernah dilakukan selama ini.

Rasulullah saw. pernah ditanya seorang sahabat, “Apakah penyesalan itu taubat?” Rasulullah saw. menjawab, “Ya.” (HR. Ibnu Majah) Amr bin Ala pernah mengatakan, “Taubat nasuha adalah apabila kamu membenci perbuatan dosa sebagaimana kamu mencintainya.

Taubat dari segala kesalahan tidak membuat seorang manusia terhina di hadapan Tuhannya. Justru, akan menambah kecintaan dan kedekatan seorang hamba dengan Tuhannya. Karena Allah sangat mencintai orang-orang yang bertaubat dan mensucikan diri. “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS. Al-Baqarah: 222)

Taubat dalam Islam tidak mengenal perantara. Pintu taubat selalu terbuka luas tanpa penghalang dan batas. Allah selalu menbentangkan tangan-Nya bagi hamba-hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. Seperti terungkap dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abu musa Al-Asy`ari.

Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat kesalahan pada malam hari sampai matahari terbit dari barat.

Karena itu, merugilah orang-orang yang berputus asa dari rahmat Allah dan membiarkan dirinya terus-menerus melampaui batas. Padahal, pintu taubat selalu terbuka. Dan sungguh, Allah akan mengampuni dosa-dosa semuanya karena Dialah yang Maha Pengampun lagi Penyayang.

Orang yang mengulur-ulur saatnya bertaubat tergolong sebagai Al-Musawwif. Orang model ini selalu mengatakan, “Besok saya akan taubat.” Ibnu Abas r.a. meriwayatkan, berkata Nabi saw. “Binasalah orang-orang yang melambat-lambatkan taubat (musawwifuun).” Dalam surat Al-Hujurat ayat 21, Allah swt. berfirman, “Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, mereka itulah orang-orang yang zalim.

Abu Bakar pernah mendengar ucapan Rasulullah saw., “Iblis berkata, aku hancurkan manusia dengan dosa-dosa dan dengan bermacam-macam perbuatan durhaka. Sementara mereka menghancurkan aku dengan Laa ilaaha illaahu dan istighfar. Tatkala aku mengetahui yang demikian itu aku hancurkan mereka dengan hawa nafsu, dan mereka mengira dirinya berpetunjuk.

Namun, taubat seorang hamba Allah tidak cuma sekadar taubat. Bukan taubat kambuhan yang sangat bergantung pada cuaca hidup. Pagi taubat, sore maksiat. Sore taubat, pagi maksiat. Sedikit rezeki langsung taubat. Banyak rezeki kembali maksiat.

Taubat yang selayaknya dilakukan seorang hamba Allah yang ikhlas adalah dengan taubat yang tidak setengah-setengah. Benar-benar sebagai taubat nasuha, atau taubat yang sungguh-sungguh.

Karena itu, ada syarat buat taubat nasuha. Antara lain, segera meninggalkan dosa dan maksiat, menyesali dengan penuh kesadaran segala dosa dan maksiat yang telah dilakukan, bertekad untuk tidak akan mengulangi dosa.

Selain itu, para ulama menambahkan syarat lain. Selain bersih dari kebiasaan dosa, orang yang bertaubat mesti mengembalikan hak-hak orang yang pernah dizalimi. Ia juga bersegera menunaikan semua kewajiban-kewajibannya terhadap Allah swt. Bahkan, membersihkan segala lemak dan daging yang tumbuh di dalam dirinya dari barang yang haram dengan senantiasa melakukan ibadah dan mujahadah.

Hanya Allah-lah yang tahu, apakah benar seseorang telah taubat dengan sungguh-sungguh. Manusia hanya bisa melihat dan merasakan dampak dari orang-orang yang taubat. Benarkah ia sudah meminta maaf, mengembalikan hak-hak orang yang pernah terzalimi, membangun kehidupan baru yang Islami, dan hal-hal baik lain. Atau, taubat hanya hiasan bibir yang terucap tanpa beban.

Hidup memang seperti menelusuri jalan setapak yang berlumpur dan licin. Segeralah mencuci kaki ketika kotoran mulai melekat. Agar risiko jatuh berpeluang kecil. Dan berhati-hatilah, karena tak selamanya jalan mendatar.

Sumber: Kumpulan kisah islami

Posted in Kajian Islam, Sebuah Perjalanan | Tagged: , | 3 Comments »

Kumpulan Wajah Bayi

Posted by freddysetiawan on February 19, 2009

Coba lihat bayi-bayi lucu ini

Naughty

Innocence

Teaser

Glare

Tantrums

Crying

Dreamer

Thinker

Sumber foto: Kumpulan foto-foto lucu

Posted in Hanya Sebatas Coretan | Tagged: , | 9 Comments »